Senin, 11 Januari 2016

Ujian Masuk PKPA FH UII

Hai, selamat malam

Menyambung postingan sebelumnya yang membahas resolusi. Salah satu hal yang ingin aku capai tahun ini mulai ku tapaki selangkah demi selangkah. Untuk bisa menuju hal tersebut adalah salah satu step yang mengharuskan mengikuti suatu kursus khusus. Namanya PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokad), mumpung masih kursus nanti jika sudah di jadikan S2 akan sangat malas menempuhnya. Akan ada lagi profesi yang harus S2, Oh Tidak!

Kali ini yang akan di selenggarakan adalah angkatan XXXII bacanya Tiga Puluh Dua. Pendaftarannya sudah open dari bulan Desember 2015, dan aku mendaftar entah tanggal berapa itu di temani seorang teman yang niatnya akan bersama kursus tapi kenyataannya Allah keburu ngasih Rejeki pekerjaan yang baik pada teman itu. Sehingga oleh karena itu, aku sendirian menapaki kursus tersebut.

Nah, pada tanggal 8 Januari 2016 sore sekitar Ashar hampir Magrib datanglah sms dari nomor tidak di kenal yang isinya meminta datang ke kampus FH UII jam 8am pada 9 Januari 2016 untuk mengikuti tes awal PKPA. Menurut teman dan kakak angkatan yang sudah pernah mengikuti kursus ini, tes awal hanya uji kopetensi yang tidak memiliki sifat menggugurkan. Akan tetapi lain halnya dengan yang disampaikan oleh presenter dari ujian awal tersebut, diinformasikan bahwa karna jumlah peminat atau animo pendaftar sangat banyak mencapai 145 jiwa, maka para petinggi harus rapat dulu untuk memutuskan akan di terima semua atau ada yang di gugurkan.

Karna ada ujian masuk, terbesitlah niat untuk belajar. Ku keluarkan sebuah buku yang berjudul Pengantar Hukum Acara Perdata dari rak buku berwana kuning itu, penulisnya Sudikno. Lalu kemudian ku buka dan ku mulai bertanya "mau belajar apa?". Buka internet berharap ada yang malukan review atau bercerita kembali soal pengalaman tes awal PKPA, hasilnya none, tidak ada.

Ku niatkan dalam hati baca dikit ajalah, siapa tahu keluar. Belum sempat ku mengerti atau setidaknya hafal, pagi tiba, ternyata tertidur. Baiklah tak apa, ku bangun pagi melakukan kewajibanku mandi dan berdandan cantik. Berangkatlah aku ke kampus.

Ketemu mas ini, mas itu, mas yang itu dan itu, masuk ruangan dengan tempat duduk nomor 88. Setelah di persilahkan ku kerjakanlah soal itu, kisi-kisinya :

1. Hukum Acara Perdata
2. Hukum Acara Pidana
3. Hukum Acara Perdata bidang Hubungan Industrial
4. Hukum Acara Perdata bidang Agama, mulai cerai sampai niaga
5. Hukum Acara PTUN

Sisanya lupa, kalo sub subnya mungkin agak banyak, jumlahnya 100 soal untuk 100 menit, mendekati soal Profesi Advokad yang sebenarnya dengan sedikit di rampingkan. Hasil di umumkan tanggal 11 Januari 2016, dan Alhamdulillah lolos.

Untuk update kapan open lagi bisa klik PKPA FH UII
Bentukanya Blogspot tapi percayalah web itu resmi milik PKPA FH UII.

Tugasnya sekarang melengkapi biaya administrasi, dan mulai kuliah tanggal 25 Januari 2016. Yang menjadi problem adalah dimana tempat magannya, mengingat ada aturan baru dalam hal permagangan untuk profesi ini.

Si ibuk sudah coba ngomong sama tetangga yang pengacara yang kebetulan juga alumni FH UII, tapi sayang beliau tidak berhasil karena tetangga bilang di kantornya sudah cukup orang dan tidak membutuhkan karyawan magang.

Tak apa, jalan rejeki ku mungkin di pintu yang lain.
Jalanin dulu aja kalo cocok lanjutin, mumpung masih muda.

Salam,
Ai
»»  READMORE...

Sabtu, 09 Januari 2016

Suka & Duka Job Seeker

Hai, selamat sore ...

Mau sharing aja sih, kegalauan seorang yang sedang tidak memiliki rutinitas khusus yang menghasilkan uang (job).

Dulu, begitu lulus dan tidak mendapat perkerjaan yang cepat dan instan itu memang bikin stress banget. Banyak pertanyaan yang berlarian di kepala seperti "aku S1 loh" "aku punya kopetensi yang cukup loh" dan lain-lain. Yang paling bikin nyesek lagi selain pikiran sendiri adalah omongan orang. Secuek-cueknya manusia yaa mau gimana juga tetep panas kuping, panas hati karna omongan orang.

Aku sendiri di bilang cukup beruntung karna galaunya 2 bulan saja, agustus lulus, oktober akhir panggilan kerja, november training, desember mulai kerja.

Nah, yang mau di bahas adalah suka dan dukanya yes. Kita mulai dulu dari sukanya.

1. Punya banyak waktu untuk ME TIME
Secara pribadi aku ini suka waktu sendiri, karna sering di tinggal sendiri dan kemudian menjadi kenikmatan. Me Time sendiri adalah waktu sakral bagiku untuk me-review hidup "apa yang sudah terjadi beberapa saat lalu?". Yah, meski tidak mendapat jawaban konkrit tapi cukup lah untuk memaafkan diri sendiri jika memang ada kesalahan yang telah di perbuat. Selain melakukan hal serius tersebut yang biasanya hanya berlangsung sesaat, selebihnya ku gunakan untuk melakukan hal-hal yang sekiranya menghibur. Nonton anime/drama korea/film dan sebangsanya secara maraton atau melakukan asah otak main game online/offline, baca buku, melipat-lipat kertas niat bikin bangau jadinya pesawat. Yah, hal-hal yang terserah saja.

2. Lebih dekat dengan ORANG TUA
Ibu ku seorang ibu rumah tangga biasa yang keseharian di rumah melakoni kegiatan rumah tangga biasa, sementara ayah ku seorang perkerja rantau yang pulang ke rumah jika mendapat ijin dari kantornya. Moment ini hanya bisa di lakukan secara intens saat memiliki banyak waktu di rumah. Keseharian hanya di kampus (jarak rumah dan kampus cukup jauh, sehingga stay di kampus sampai jam kuliah kelar adalah opsi terbaik). Yang biasanya ketemu ibu hanya pada malam hari, kini bisa ku lakukan setiap saat. Hal ini pun berbanding lurus dengan lamaku telpon dengan ayah, yang biasanya hanya 3 menit kini bisa lebih lama.

3. Moment menjadi WANITA lebih banyak
Ini khusus wanita, karna itulah aku. Sebagai anak perempuan pertama aku ini termasuk yang paling malas. Olehkarenanya masa-masa seperti ini paling tidak memberiku kesempatan untuk berbakti, paling tidak melakukan hal-hal yang dianggap orang Indonesia lumrah (wajib) di lakukan perempuan yakni beberes rumah.

4. Persiapan UJIAN KERJA lebih matang
Persiapan itu perlu mengingat jika otak tidak di asah akan tumpul dengan perlahan dan kemudian lupa serta tidak bisa melakukan apapun. Jadi latian soal psikotes atau soal TKD atau soal-soal yang akan di pertanyakan saat ujian kerja. Juga mengenai kesiapan diri biasanya job seeker yang masih fresh graduate buta akan apa yang harus di ucapkan saat wawancara, nah di sini kesempatan kalian cari info dan latihan.

5. Lebih Religius
Layaknya para ahli agama berkata bahwa Jodoh, Rejeki dan Mati itu kuasa dari Tuhan kita Allah SWT. Tak di pungkiri jika tidak mendapat pekerjaan dalam kurun waktu yang lama seseorang akan merasakan depresi. Namun jika di lihat dari sisi positifnya pikirkan saja "Allah lagi kangen, pengen kita datang dan berdoa".

Nah, nah itu sukanya. Kalo dukanya ..
Dukanya udah di tulis di atas, kalo di jabarin nanti jadi galau. Jadi mending keep in the positive side, kaya quote nya Walikota Bandung Ridwan Kamil “Positive life comes from positive minds”.

Salam,
Ai
»»  READMORE...

Jumat, 08 Januari 2016

Celotehan Ayee ..

Yosh, 2016 ...
Selamat datang di tahun baru.

Resolusi tahun 2014 adalah lolos pendadaran dan kemudian wisuda, sudah tercapai. Dan kemudian niat hati setelah lulus langsung bekerja juga tercapai dengan menunggu kesempatan selama 2 bulan.

Lalu lalu tahun 2015 tak ada resolusi apapun yang nyantol di kepala, sehingga oleh karena itu yang ku lakukan selama 2015 adalah bekerja dengan segenap jiwa. Karna saya sadar saya belum menjadi pro dalam bidang pekerjaan yang ku jalani saat itu yakni menjadi call center agent bagi sebuah provider lokal yang cukup terkenal meski sahamnya tak tau berapa persen di miliki Indonesia.

1 Desember 2015 adalah akhir dari perjanjian kontrak yang di berikan perusahaan padaku. Kenapa tidak di perpanjang? Banyak rekan kerja dan para atasan mempertanyakan keputusanku untuk keluar. Jawabannya adalah saya ingin ingin berkarir di bidang yang ku minati.

Kurang lebih aku berkuliah di fakultas hukum di salah satu universitas swasta. Aku merasa minatku tertuju di pekerjaan yang ada hubungannya dengan jurusanku kuliah tersebut. Dengan keluar dari pekerjaan lama dan dengan bertepatan dengan pembukaan pendaftaran PKPA di kampusku, mantap sudah niatku untuk keluar.

Rekan dan atasanku pun menyayangkan sekaligus memberi semangat atas keputusanku tersebut.

Kursus ini berlangsung 6 minggu saja. Setelah itu bertambah lagi sertifikat yang menaikkan daya jualku untuk perusahaan yang akan ku lamar kelak.

Kembali ke resolusi, 2016 merupakan titik awal kembali bagi ku untuk memulai.

1. Selesaikan kursus PKPA
2. Mendapatkan kesempatan magang/pekerjaan di lawfirm/HRD sebuah perusahaan
3. Menstabilkan ekonomi pribadi
4. Refreshing ke Bali dengan biaya sendiri

Yang menjadi tantangan terberat adalah 2,3, dan 4. Karna berkaitan langsung pada pengendalian diri juga relasi.

Semoga 1 dan 2 tercapai dalam waktu dekat,
Bismillah,
Semangat.

Sincenrely Regard
Ai
»»  READMORE...

Quote Of The Day


»»  READMORE...

Sabtu, 12 Desember 2015

Salam

Hai,
Selamat Pagi.

Ada beberapa perubahan dalam blog ini, ya, saya hapus semua post yang pernah saya posting sebelumnya. Sementara saya masih belum memutuskan mau diapakan blog personal yang isinya tidak jelas ini. Apakah masih berisikan hal-hal tidak jelas dari pemilik blog atau akan di isikan hal yang lebih dari sekedar curhat belaka.

Best Regard
Ai
»»  READMORE...

Senin, 14 Februari 2011

Blog Baru

OK, blog ini akan segera memulai postingan barunya. ini akan berisi seputar keseharian saja, karena blog ini blog personal yang di prioritaskan pada hati penulis.
heee .. mentimpang yah?
tapi jangan kawatiri dengan isinya, karena penulis tidak akan melakukan posting spam seperti curhat tidak bermutu. kalaupun iya hanya untuk sekedar sharing untuk menambah pengalaman bersama.
dan tidak lupa saya sampaikan, blog ini tidak menutup kemungkinan untuk salah, disini kita belajar bersama. jadi kalau ada yang salah, mohon kritik dan sarannya :)

penulis,
Ai
»»  READMORE...

Minggu, 02 Januari 2011

Daftar Isi

»»  READMORE...